Minggu, 04 November 2018

Sedikit Tentang Si Penulis


Dalam banyak hal, sebenarnya kerja menulis itu mudah. Kami bisa menulis apapun dengan yang kami mau, baik tentang agama, konflik, bencana, pertengkaran dan sebagainya. Kami hidup dengan menulis sesuka hati kita yang untuk banyak orang-orang baca. Kebanyakan para pembaca tidak perlu tau apa yang ditulis oleh Penulis itu asli karyanya atau bukan. Selama ia menikmati yang ia baca, seorang Penulis akan mendapat sebuah apresiasi dari orang banyak.


Namun kenyataan pahit dari seorang Penulis adalah mereka harus siap dikritik atau juga tidak diperhatikan. Sesuatu yang ditulis oleh Penulis, tidak tau berapa waktu  yang mereka pakai untuk menciptakan sesuatu yang bisa dibaca. Para pembaca hanya memberikan apresiasi atau kritikan yang mereka suka terhadap sesuatu yang terlihat ramai, dan untuk selebihnya mereka tidak peduli terhadap apa yang mereka berikan.

Dunia seringkali tak ramah pada bakat baru, pada karya baru. Karena itu orang baru membutuhkan teman. Kami bisa lakukan apa saja dengan menulis. Di saat kami tidak mampu berbicara, kami bisa lakukan itu dengan menulis. Di saat kami tidak mampu menyampaikan sebuah perasaan, kami bisa lakukan itu dengan menulis. Ya meskipun, kadang dunia tak ramah pada karya baru. Kata-kata yang sulit kami rangkai dengan membutuhkan waktu lama bisa dihancurkan sedetik dengan kritikan pedas dari sang pembaca.

Tidak semua orang bisa jadi Artis hebat, tapi Artis hebat berasal dari mana saja. Dan untuk menulis ? Semua orang bisa menulis. Kritikan pedas pun kegiatan menulis. Bahkan kegiatan di sekolah pun kita belajar menulis. Dan untuk orang yang buta huruf ? Kembali ke kalimat kedua, kalau semua orang itu bisa menulis. Namun, untuk yang tidak bisa dari seorang Penulis adalah merangkai kata-kata yang mampu bisa orang-orang mau membacanya.

Sulit dipercaya kalau sebenarnya seorang Penulis lebih suka membaca daripada menulis. Dan kebanyakan dari mereka selalu sendiri, jarang bergaul dengan teman. Alasan mereka menulis adalah untuk bisa dibaca orang-orang, namun kenyataannya karena mereka membaca tulisan orang lain. Karya seorang Penulis dikatakan bagus bukan dari jumlah komentar positif yang berikan, melainkan bisa menyentuh hati sang pembaca dan penulis itu sendiri. Ketika sudah mampu untuk menarik hati keduanya, seorang Penulis pun akan terus menulis.


 
*menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalo mau hujat juga gpp koq, kasih komentar terburuk anda..

komentar reply