6 Hal yang Membuat Acara jadi Wacana Forever

Selain berpuasa, di bulan ramadhan ini kita pasti punya kegiatan/acara bersama teman-teman kita. Seperti, bukber (buka bersama), saber (sahur bersama), jaber (jalan-jalan bersama) dan kurma (reonian). Tentu, jika kita hanya melaksanakan puasa saja, tanpa ada acara atau kumpul bersama teman, kita pasti bakal merasakan jenuh atau bosan. Maka, kita pasti ingin mengadakan kegiatan/acara bersama teman-teman kita, untuk menambah semangat dan memeriahkan bulan ramadhan kita.

Namun, kadang acara yang ingin kita jalankan tidak selalu berjalan sesuai rencana, alias cuma jadi “Wacana Forever”. Kenapa sih, setiap acara yang kita buat selalu batal? Enggak terlaksana, yang cuma jadi bahan pembicaraan doang. Ibarat, kayak orang bokek lagi liat-liat baju di pasar. Nanya-nanya harga, beli mah enggak.

Nah.. berikut 6 Hal yang Membuat Acara jadi Wacana Forever:

   1. Terserah/Manut ae

 A : “Bro, bukber yuk?”

 B : “Hayuk, kapan?”

 A : “Terserah, gua gimana lu”

 B : “Kalo lo C?”

 C : “Gua manut ae”

 B : “Ya udah, tar gua kabarin lagi”.

      Dan beberapa hari kemudian ternyata gak jadi bukber, karena si B enggak punya ide kapan bukbernya, dan si A & C enggak mau ngasih usulan.

Kata sakti dari cewek ini, adalah kata yang mampu membuat acara jadi wacana forever. Disaat Lo ngajak seseorang dan (sebenarnya) Lo butuh saran atau dukungan, namun, apadaya orang yang Lo ajak ternyata enggak punya saran atau bener-bener mau ngedukung Lo. Yang dia mau, langsung jadi secara instan dengan ngomong kata “terserah”.

   2. Enggak ada yang mau gerakin

Hari libur sudah tiba, duit ada, acara sudah dibuat, dan temen pun lagi enggak pulang kampung, namun, kalo enggak ada yang mau menggerakkan untuk terciptanya acara atau kegiatan, moment pas ini bakal jadi kayak hari-hari biasa doang. Kalo kita maunya terus disuapin, enggak mau mencoba menggerakkan, bisa jadi acara yang kita rencanakan bakal jadi wacana doang. Harus ada yang menggerakkan seperti, mengajak temen-temen yang lain, supaya acara jadi tercipta karena banyak yang mau ikut.

Ketika ada temen yang males untuk ikut, kita jangan nyerah dan ngebiarin gitu aja. Ajak dengan agak-sedikit-rasa paksaan, alias rayu terus. Supaya temen kita berubah pikiran karena ada yang tanggung jawab dan ada yang menggerakkan.

   3. Enggak ada ketua atau kepanitiaan

Ketika semua setuju untuk melaksanakan acara yang sudah direncanakan, namun kepanitiaan belum terbentuk, bisa jadi acara yang sudah direncanakan bakal gagal dilaksanakan. Contoh: Lo ngadain acara bukber, dan temen-temen lo udah pada setuju ikut, tapi karena kepanitiaan belum ada, jadi enggak tau harus bayar ke siapa.. enggak tau ntar makanannya apa.. enggak tau siapa yang mau beli.. enggak tau bukbernya di mana.. dan akhirnya cuma jadi wacana doang.

   4. Waktu yang tidak pas

Waktu yang pas untuk melaksanakan acara/liburan adalah ketika waktu senggang atau hari libur. Jika mengadakan acara bukber saat masuk kerja, ngadakan liburan saat hari libur belum pasti, acara yang kita adakan bakal batal terlaksana. Saat sudah setuju ngelaksanain  acara di hari sekian, dan ketika sudah hampir di hari –h, ternyata, hari itu sedang masuk kerja atau ada acara lain. Alhasil, acara tersebut gagal terlaksana, karena tidak melihat ada jadwal.

Tentukan waktu yang pas untuk semuanya, yang semuanya bisa di hari itu, agar acara yang dibuat bisa terlaksana. Atau juga, tentukan waktu yang semuanya sedang punya uang atau setelah akhir bulan, agar acara enggak jadi wacana forever karena belum ada biaya.

   5. Minim kendaraan

Kendaraan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terlaksananya suatu kegiatan/acara. Ketika ingin liburan ke pantai, ke gunung, atau ke tempat wisata, jika kita tidak memiliki kendaraan yang cukup, sudah pasti kita bakalan tidak jadi liburan. Keinginan untuk ikut sudah ada, namun, jika kita tidak punya kendaraan atau enggak ada jemputan, ya kita tidak akan ikut serta dalam acara yang sudah dibuat.

Jadi, harus ada kendaraan.

   6. Mendadak enggak punya duit

Untuk yang terakhir, gak perlu gua jelaskan, gua rasa, kalian udah tau sendiri. I’m know the feeling of the person who fells it.

Oke, gan.. itulah 6 hal yang Membuat Acara jadi Wacana Forever. Dari faktor-faktor yang ada, satu-satunya yang paling mempengaruhi terlaksananya suatu acara, yaitu niat kita sendiri. Jika dari awal kita sudah tidak niat, acara yang direncanakan tidak akan terlaksana, mulai dari kepanitiaan, menentukan jadwal, mengajak yang lain, itu tergantung dari niat kita membuat/mengikuti acara yang direncanakan.

Semoga dengan membaca artikel gua ini, acara yang sedang kalian buat bisa terlaksana dengan maksimal, enggak jadi kata “Wacana Forever”.

See You and Sekian

-Salam-

...