Rabu, 01 Mei 2019

Ia Sang Mentari


Bukankah mentari bersinar terang?
Selalu menghiasi hari-hari mu.
Tapi kenapa kamu masih mengingat malam?
Apa [ia] tidak cukup untukmu?

Mentari selalu menyambutmu dengan gembira
Apa kamu tidak merasakannya? Atau, kamu tidak menyukainya?
Padahal, malam itu gelap. Yang membuatmu jadi mengantuk dan tidur
Sedangkan, [ia] (mentari) membuatmu jadi bergerak. Jadi lebih indah.

Bukan mengatakan [ia] lebih baik daripada [dia]
Malam juga tak kalah indah, kamu ditemani bulan & bintang yang bersinar
[Dia] membuatmu jadi lebih tenang, membuatmu nyaman
Meski hanya sebentar kamu merasakannya, sebelum kamu tertidur

Tapi coba kamu pikir-pikir, apa yang membuatmu lebih hidup sekarang ini?

Yang membuatmu lebih ceria, 

Yang membuatmu lebih dewasa,

Yang membuatmu bisa bercanda, bergembira,

Yang membuatmu tampak lebih anggun dan menawan,

Yang membuatmu bersemangat,

Dan, membuatmu jadi tersenyum..

Senyum yang sangat indah dipandang.

[ia] adalah mentari..

Dia selalu tersenyum di pagi hari
Menyambutmu dengan senyum indah berseri
Membuatmu melupakan malam gelapmu
Membuatmu melupakan masa kelammu

[ia] adalah mentari..

Selalu menemanimu di pagi-siang-sore hari
Yang bersahabat dengan pelangi
Tak pernah lelah menyinari
Meski tidak kamu sukai...

[ia] adalah mentari..

Selalu ada untukmu
Tetap setia untukmu
Masih bersinar untuk dirimu
Tapi ternyata, [Dia] yang menjadi pilihanmu..

Ohhh.. seperti ini lah kenyataan.. terasa menyakitkan.. akan membekas di ingatan..
Meski begitu, [ia] akan tetap indah. Tetap bersinar. Bersinar untuk semua. Untukmu juga.
Mentari senyum

:)


Jangan sedih, jangan tanya, jangan bingung, bila ia sudah tidak ada lagi untukmu.
Tanyakan pada hati mu, penting kah, ia untukmu?

                                             ECIATTT...



 -----

1 komentar:

kalo mau hujat bolehh..

komentar reply