Di usia ini aku jadi sering merasa terlambat terutama soal asmara, entah aku yang terlena atau aku yang tak pandai membaca rambu-rambu, semuanya melewatiku begitu saja.
Belum lagi patahnya ekpetasi dari orang-orang yang peduli padaku atau juga seseorang yang sudah dekat denganku membuatku jadi lebih sering mengoreksi lagi dan menyesal di kemudian hari.
Andai aku temukan seseorang yang tepat semudah ngomong jorok, sementara temen-temenku berhasil menemukan tuan putrinya namun aku justru bingung membedakan mana lampu hijau mana lampu kuning, aku malah terjebak di lampu merah ditemani nyaring bunyi klakson dari mulut teman-temanku.
Lalu kamu hadir seakan menawariku pemberhentian dari aku yang terjebak di lampu merah. Setidaknya sedikit bikin suasana hati jadi lebih tenang dan kemudian aku malah dibikin bingung lagi, mencari lampu hijau atau berhenti terus bersamamu yang belum memberiku tempat duduk disampingmu.
Ada
yang bilang perjalanan yang dimulai dari nol ga harus berhenti di sembilan,
kita bisa berhenti di lima atau juga empat. Aku terhibur.. ada ucapan yang
memahami situasiku, jadii begini... aku harap aku benar-benar menemukan orang
yang tepat seperti mereka, sebab sekali lagi, lampu merahlah yang membuat
perjalananku jadi rumit. Aku hanya harus berani bersabar di lampu merah, atau bisa jadi memang kamu orangnya.
Dan semoga terjebak di lampu merah ini berbuah happy ending di sana, bersama seseorang yang tepat tentunya.
Gambar dapet dari : https://id.pngtree.com/freepng/hand-drawn-cartoon-traffic-safety-illustration_5471532.html |